TENGAH MALAM BUPATI GRESIK KUNJUNGI RUMAH DUKA KORBAN TERSERET BANJIR
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUbnLcGezZ2vpCebaEZdafbbOroNtMzNzrNDwLBOgZQLN2tzJZL270NkXl6XsgdqIMF2-f4nin3LLdI0EN47WMURSMeaJgmK1sGmRY0kFC1SxcuEiQsWuwixgPsuWplYJ5XUgQ4SrO44g/s1600/gm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUbnLcGezZ2vpCebaEZdafbbOroNtMzNzrNDwLBOgZQLN2tzJZL270NkXl6XsgdqIMF2-f4nin3LLdI0EN47WMURSMeaJgmK1sGmRY0kFC1SxcuEiQsWuwixgPsuWplYJ5XUgQ4SrO44g/s1600/gm.jpg" height="212" width="320" /></a></div>
<h2 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Gresik suara gegana indonesia<b> </b>. <i>Tengah malam Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto
mengunjungi rumah korban meninggal akibat terseret arus banjir di Desa
Gadingwatu, Menganti Gresik, Jum’at tengah malam (6/2/2015).</i></span><i><span style="font-size: large;"> </span><span style="font-size: large;"><!--more-->Didampingi oleh Kepala BPBD Gresik, Abuhasan Bupati
mengunjungi rumah duka keluarga koran. Satu persatu rumah duka korban
dikunjungi Bupati Gresik masing-masing M. Martoni (20), Sutris (20), dan Heni P
(16), semuanya warga dusun Kajar. Pada 3 korban tersebut, Bupati Gresik
memberikan bantuan duka kepada keluarga korban.</span><span style="font-size: large;"> </span><span style="font-size: large;">Sambari menyatakan duka sangat mendalam atas kejadian
meninggalnya 3 korban tersebut. “Kami turut berduka cita atas meninggalnya M.
Martoni, Sutris dan Heni. Semoga ketiganya diterima disisi Allah SWT. Kami
berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan kita semua bisa menjaga diri kita
serta keluarga kita dalam keadaan bencana banjir seperti ini” kata Bupati.</span><span style="font-size: large;"> </span><span style="font-size: large;">Kami tidak berharap kejadian banjir seperti ini terjadi. Berbagai
upaya sesuai kewenangan kami sudah kami lakukan melaksanakan normalisasi Kali Lamong. Yang terbaru kami sudah
bersurat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dengan tembusan Gubernur Jawa Timur
untuk meminta perhatian lebih dalam penanganan banjir Kali Lamong. Hal ini penting karena banjir yang
terjadi di Gresik ini merupakan banjir kiriman dari daerah hulu. “Meski Gresik
tidak hujan, kalau di Mojokerto dan sekitarnya hujan dipastikan banjirnya
datang ke Gresik” katanya.</span><span style="font-size: large;"> </span><span style="font-size: large;">Sementara kepala BPBD Gresik Abuhasan melalui kabag Humas
mengatakan, sesuai laporan staf BPBD yang dihimpun dilapangan, kejadian bermula
pada Jumat sore, saat 8 pemuda pulang dari melihat orang yang sedang mencari
ikan di jembataan besar desa Gading watu. Sekembalinya pulang ke rumah bersama
sama melewati area persawahan yg terendam air banjir. Saat melewati banjir tiba-tiba
rombongan pemuda terseret arus banjir dan tenggelam.</span><span style="font-size: large;"> </span><span style="font-size: large;">Tampaknya mereka sudah berusaha menyelamatkan diri, tapi gagal karena arus air sangat deras. Dari
kejadian itu, 2 (dua) orang meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan 1 (satu)
lagi tidak terselamatkan dan meninggal
saat perjalanan menuju rumah sakit. Dari
8 (delapan) orang korban pada kejadian tersebut, 5 (lima) korban selamat dan dirawat di rumah
sakit Cahaya Giri Bringkang. Sampai tadi malam 2 orang sudah diperbolehkan
pulang.</span><span style="font-size: large;"> </span><span style="font-size: large;">Nama-nama 5 orang yang selamat pada kejadian itu
masing-masing Eko Tri Cahyono (30), Jainuri Eri Irianto (17), Rama (16),Angga (20),
dan Andy Romadhani (18). Mereka semua dari tempat yang sama yaitu Dusun Kajar,
Desa Gadingwatu Kecamatan Menganti.</span></i></h2>
<div>
<i><span style="font-size: large;">(prapto/arz)</span></i></div>
</div>
