KOLOM TULISAN

WELLCOME

Senin, 13 April 2015

Kemeriahan Pawai Alegoris

SGI, NGANJUK . Kemeriahan hari jadi Kabupaten Nganjuk pada Tahun 2015 ditandai pelaksanaan Pawai Alegoris dan Kirab Pusaka. Pawai alegoris merupakan prosesi yang bermakna perpindahan atau lebih dikenal masyarakat (Boyongan), Kota Pemerintahan Kabupaten Nganjuk dari Berbek menuju Kota Nganjuk.

Prosesi boyongan ini akan terus berlangsung hingga kini bahkan hal ini menjadikan daya tarik tersendiri bagi warga, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang selalu melestarikan dan mengembangkan obyek wisata di Kabupaten Nganjuk.
Pawai Alegoris pada hari jadi yang ke-1078, dibuka langsung oleh Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman, sebelum berangkat dari Alun-alun Berbek menuju Kota Nganjuk, pada Minggu 12 April 2015. “Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Nganjuk menyampaikan terima kasih dn penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Nganjuk, yang tetap selalu berpartisipasi dalam terwujudnya Kabupaten Nganjuk lebih maju dan semakin jaya” kata Bupati.
Bupati juga menambahkan, dengan kedewasaan dalam menjaga keutuhan dan kerukunan, diperlukan kepribadian, agar apa yang ada di lingkungan bisa saling ikut bertanggung jawab. Jika masyarakat saling perduli terhadap lingkungan di sekitar, menurut Bupati, niscaya tidak hanya keutuhan dan kerukunan yang akan didapat, kesejahteraan dan kesehatan akan selalu ada di lingkungan ini. Maka itu pada Hari Jadi Nganjuk saat ini, dengan mengambil tema “Dengan Semangat Hari Jadi Nganjuk ke-1078 Kabupaten Nganjuk tahun 2015, Kita Tingkatkan Kerukunan dan Peran Serta Masyarakat”
Pawai diberangkatkan dari Alun-alun Berbek menuju Pendopo menggunakan Kereta Kencana, kereta hias dan becak hias, untuk peserta pawai, terakhir paguyuban sepeda antik, menggunakan sepeda kuno dengan dandanan khas Jawa.
Iring-iringan pawai terdiri dari kereta kencana yang ditumpangi mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Forpimda Nganjuk, anggota DPRD dan para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Pawai iring-iringan diawali dari Alun-alun Berbek. Warga sudah berdiri di pinggir jalan untuk menyaksikan, meski cuaca terik.
Kemeriahan pawai juga disuguhi berbagai macam atraksi yang di tampilkan, diawali Parade Drumband dari Politeknik Ilmu Pelayaran Surabaya, disusul Parade Budaya dari daerah sekitar Nganjuk, diantaranya dari Kabupaten Lamongan, Madiun, Kediri, Ponorogo, Jombang dan para pelajar dan mahasiswa Nganjuk.
Bahkan dalam iring-iringan, juga diikuti mantan putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira. Dia mengaku kagum dengan keindahan dan keramahan masyarakat Nganjuk, termasuk keberadaan Air Terjun Sedudo. “Saya fikir Nganjuk kota angin itu hanya ucapan biasa, ternyata terbukti setelah saya merasakan sendiri,” kata Elvira.

(Team)

About the Author

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar


iklan

 

Copyright © SUARA GEGANA INDONESIA. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com