SGI, NGANJUK . Kemeriahan
hari jadi Kabupaten Nganjuk pada Tahun 2015 ditandai pelaksanaan Pawai
Alegoris dan Kirab Pusaka. Pawai alegoris merupakan prosesi yang
bermakna perpindahan atau lebih dikenal masyarakat (Boyongan), Kota
Pemerintahan Kabupaten Nganjuk dari Berbek menuju Kota Nganjuk.
Prosesi
boyongan ini akan terus berlangsung hingga kini bahkan hal ini
menjadikan daya tarik tersendiri bagi warga, khususnya Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata yang selalu melestarikan dan mengembangkan obyek wisata
di Kabupaten Nganjuk.
Bupati
juga menambahkan, dengan kedewasaan dalam menjaga keutuhan dan
kerukunan, diperlukan kepribadian, agar apa yang ada di lingkungan bisa
saling ikut bertanggung jawab. Jika masyarakat saling perduli terhadap
lingkungan di sekitar, menurut Bupati, niscaya tidak hanya keutuhan dan
kerukunan yang akan didapat, kesejahteraan dan kesehatan akan selalu ada
di lingkungan ini. Maka itu pada Hari Jadi Nganjuk saat ini, dengan
mengambil tema “Dengan Semangat Hari Jadi Nganjuk ke-1078 Kabupaten
Nganjuk tahun 2015, Kita Tingkatkan Kerukunan dan Peran Serta
Masyarakat”
Pawai
diberangkatkan dari Alun-alun Berbek menuju Pendopo menggunakan Kereta
Kencana, kereta hias dan becak hias, untuk peserta pawai, terakhir
paguyuban sepeda antik, menggunakan sepeda kuno dengan dandanan khas
Jawa.
Iring-iringan
pawai terdiri dari kereta kencana yang ditumpangi mulai dari Bupati,
Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Forpimda Nganjuk, anggota DPRD dan para
Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Pawai
iring-iringan diawali dari Alun-alun Berbek. Warga sudah berdiri di
pinggir jalan untuk menyaksikan, meski cuaca terik.
Kemeriahan
pawai juga disuguhi berbagai macam atraksi yang di tampilkan, diawali
Parade Drumband dari Politeknik Ilmu Pelayaran Surabaya, disusul Parade
Budaya dari daerah sekitar Nganjuk, diantaranya dari Kabupaten Lamongan,
Madiun, Kediri, Ponorogo, Jombang dan para pelajar dan mahasiswa
Nganjuk.
Bahkan
dalam iring-iringan, juga diikuti mantan putri Indonesia 2014 Elvira
Devinamira. Dia mengaku kagum dengan keindahan dan keramahan masyarakat
Nganjuk, termasuk keberadaan Air Terjun Sedudo. “Saya fikir Nganjuk kota
angin itu hanya ucapan biasa, ternyata terbukti setelah saya merasakan
sendiri,” kata Elvira.
(Team)
0 komentar:
Posting Komentar