KOLOM TULISAN

WELLCOME

Senin, 13 April 2015

Peningkatkan Skill Agar Petugas Rehabilitasi Makin Terampil


SGI, BNN PUSAT JAKARTA . Kemampuan para petugas rehabilitasi akan menentukan keberhasilan program rehabilitasi yang terus didengung-dengungkan saat ini. Skill atau kemampuan para petugas harus ditingkatkan agar mereka semakin terampil dalam menjalankan layanan rehabilitasi.
Image result for bnnMenyadari akan hal ini, Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah Deputi Bidang Rehabilitasi BNN melaksanakan kegiatan Peningkatan Kemampuan Petugas Pelaksana Rehabilitasi melalui Modalitas Therapeutic Community (TC) di Hotel Ibis Jakarta, tanggal 6 s.d. 9 April 2015.
Dalam rangka mendukung program rehabilitasi diperlukan upaya persiapan yang sungguh-sungguh, baik dari segi fasilitas maupun SDM, salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan petugas bagi instansi pemerintah yang digunakan sebagai tempat rehabilitasi sehingga dapat memberikan layanan rehabilitasi kepada pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika secara maksimal dan sesuai standar yang telah ditentukan.

Peningkatan kemampuan petugas bagi instansi pemerintah yang digunakan sebagai tempat rehabilitasi melalui modalitas Therapeutic Community (TC) sebagai salah satu metode dalam memulihkan pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika sangat diperlukan mengingat minimnya dan belum meratanya petugas rehabilitasi yang kompeten dan berkualitas yang ada di Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini diikuti oleh 40 orang petugas rehabilitasi yang berasal dari instansi pemerintah terkait yang akan mendukung pelaksanaan rehabilitasi di daerah DKI Jakarta, terdiri dari Lapas Klas II A Narkotika Cipinang, Lapas Klas I Cipinang, Lapas Klas IIA Salemba, Rindam Jaya, Pusdikes TNI AD, Kanwilkumham DKI Jakarta, Bagian Psikologi Polda Metro Jaya, Bagian Biddokkes Polda Metro Jaya, Dinas Psikologi AD, Ditjenpas, Lemdikpol, Spers AD, BNNP DKI Jakarta, BNNK Jakarta Timur, serta BNNK Jakarta Selatan.
Saat pembukaan kegiatan, Kepala BNNP DKI Jakarta, Drs. Ali Johardi, SH mengatakan bahwa salah satu upaya untuk mendukung program tersebut adalah dengan memanfaatkan lembaga non rehabilitasi di lingkungan lembaga/instansi pemerintah dengan mendayagunakan fasilitas layanan kesehatan dan layanan sosial untuk rawat jalan dan rawat inap bagi pecandu dan korban penyalahgunaan Narkotika.
“Kondisi ini dilakukan mengingat permasalahan Narkotika merupakan tanggung jawab seluruh Kementerian dan lembaga termasuk TNI dan Polri, serta Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota. Selain instansi pemerintah non lembaga rehabilitasi, rehabilitasi bagi pecandu dan korban penyalahgunaan Narkotika juga dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)”, tegas Ali via surat elektronik kepada Humas BNN.
Ali juga menambahkan, Di DKI Jakarta saat ini terdapat 3 Lapas, 1 Rindam, 1 Pusdik TNI, dan RS Suyoto yang akan dijadikan tempat rehabilitasi rawat inap dalam mendukung program tersebut.
Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya peningkatan kemampuan peserta dalam melaksanakan rehabilitasi melalui modalitas Therapeutic Community (TC) dan terlayaninya pecandu dan korban penyalahgunaan narktotika secara optimal dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
(Team)

About the Author

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar


iklan

 

Copyright © SUARA GEGANA INDONESIA. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com